Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menulis Karya Ilmiah/Skripsi

Pada postingan ini kami mencoba memberikan tips dalam menulis skripsi. Setidaknya ada 5 tips yang akan kita bahas, pertama bagaimana menulis paragraf yang efektif, menghubungkan paragraf dengan tanfda baca, bagaimana memulai menulis skripsi, bagaimana membangkitkan mood untuk menulis dan terakhir bagaimana menghindari godaan dan jebakan plagiarisme. Baca juga : Tips dan Tahapan Menulis Skripsi

1. Buatlah paragraf yang efektif:

Karya tulis ilmiah terdiri dari ribuan kata. Kata-kata ini dirangkai menjadi sebuah kalimat. Kalimat (kalimat) disusun sedemikian rupa dalam bentuk paragraf. Pada akhirnya, paragraf ini kemudian membentuk ide, argumen, dan penjelasan dalam karya ilmiah Anda. Lalu bagaimana cara menulis paragraf yang efektif? Paragraf yang baik terdiri dari 3 bagian utama: Kumpulan topik/gagasan (topic sentence), Kalimat pendukung (supporting sentence), Kalimat penutup/kesimpulan.

Berikut contoh paragraf yang disusun berdasarkan tiga bagian utama paragraf di atas:

berdasarkan pengamatan, setidaknya ada 2 alasan mengapa mahasiswa kesulitan menulis skripsi [topic sentence]. Alasan pertama adalah karena mahasiswa kurang membaca. Menulis tentu membutuhkan bahan. Materi ini dapat diperoleh melalui banyak membaca. Jika mahasiswa banyak membaca, mereka akan mendapatkan banyak inspirasi untuk menuliskan materi. Semakin banyak mereka membaca, semakin mudah bagi mahasiswa untuk mensintesis ide dan kemudian menuliskannya [kalimat pendukung yang mengacu pada argumen1]. Alasan kedua terkait dengan kurangnya kebiasaan menulis mahasiswa. Mayoritas mahasiswa jarang mendapatkan tugas menulis laporan dalam tugas kuliahnya. Mahasiswa akuntansi kebanyakan mengerjakan tugas-tugas berupa perhitungan dan analisis keuangan tanpa harus banyak menulis laporan. Akibatnya, mereka kurang terlatih dalam menulis [kalimat pendukung yang berkaitan dengan argumentasi 2]. Dengan memahami dua faktor yang menyulitkan mahasiswa dalam menulis, dosen dan mahasiswa dapat saling belajar untuk memperbaiki kekurangan yang ada sehingga mahasiswa dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang lebih baik.[kalimat penutup]. Baca Juga : Sumber Referensi Untuk Mencari Topik Penelitian Skripsi

2. Keterkaitan antar paragraph/kalimat

Paragraf menjadi lebih tajam ketika ada kalimat penghubung atau tanda. Misalnya: Sesuai dengan dalil-dalil yang dikemukakan sebelumnya; berdasarkan teori biaya politik pada saat itu; namun, tidak semua hasil penelitian sebelumnya setuju dengan ... dan seterusnya.

3. Tulis saja dulu

Proses menulis akan terasa sulit pada awalnya. Jika Anda termasuk orang yang membutuhkan situasi khusus untuk menulis (mis. Suasana sepi, malam hari, dll), tidak ada salahnya untuk menuliskan ide-idenya saja. Tulis saja kalimat yang terlintas di pikiran tanpa memperhatikan kutipan, tanda baca, ejaan, atau pengeditan. Yang terpenting, ide mengalir dengan lancar. Juga, ketika waktu yang tepat untuk menulis, barulah Anda mulai memperhatikan tulisan yang sebelumnya "asli ditulis". Perlahan mulailah merangkai dari satu kalimat ke kalimat lainnya, mencari referensi teori dan kajian untuk mendukung penalaran Anda, dan seterusnya. Ingat... tulis saja dulu, edit dan rapikan nanti.

4. Ketahui suasana hati Anda saat menulis

Untuk menulis, yang terkadang membutuhkan situasi khusus untuk mendapatkan banyak inspirasi, saya sarankan Anda mengenali kebiasaan Anda sendiri agar tidak terjebak dalam penggunaan waktu yang tidak efisien. Saat ini, sangat mudah bagi kita untuk membuang waktu berselancar di Internet termasuk bermain jejaring sosial, menonton video di Youtube atau membaca berita di situs online. Langkah-langkah dalam mewujudkan diri sendiri dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyadari saat Anda paling produktif. Apakah pagi atau malam Jika Anda sangat produktif di malam hari, gunakan waktu pagi untuk membaca, mengumpulkan bahan tertulis, dan melakukan analisis data. Dengan cara ini Anda tidak akan membuang banyak waktu karena Anda tidak dapat menulis secara efektif di pagi hari. Selain waktu, hal kedua yang perlu diperhatikan adalah suasana di mana Anda menulis. Apakah harus tenang atau harus diiringi musik? Di ruang tertutup atau terbuka? Dan lainnya. Terakhir, penting juga untuk memahami kondisi fisik Anda. Konsentrasi juga diperlukan saat menulis, pastikan Anda fit tidak ngantuk dan tidak lapar. Jika Anda cepat lapar, berikan dukungan logistik yang memadai. hihihi

5. Hati-hati plagiat

Plagiarisme berarti mengakui bahwa ide, karya, atau tulisan orang lain adalah milik Anda sendiri. Plagiarisme atau plagiarisme terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Secara sadar, karena pengarang benar-benar bermaksud untuk mengakui karya seseorang sebagai miliknya, hal itu merupakan bentuk ketidakjujuran. Sedangkan karena kesalahan karena yang bersangkutan tidak tahu cara mengutip/mengakui tulisan orang lain. Untuk menghindari plagiarisme, mahasiswa harus memeriksa bagaimana menggunakan teknik kutipan yang baik (referensi). Setiap panduan skripsi biasanya juga menyertakan cara mengutip yang benar saat menulis karya ilmiah. Dikarenakan kondisi saat ini banyak karya ilmiah yang dipublikasikan secara online, plagiarisme karya ilmiah semakin mudah diidentifikasi. Untuk itu, mahasiswa perlu berhati-hati dalam menulis agar tidak dianggap plagiat.