Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Teoritis Akuntansi

Konsep teoritis akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri (aksioma), yang sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, dan menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang berpean dalam ekonomi bebas yang ditandai dengan adanya pengakuan terhadap kepemilikan pribasi. Terdapat sejumalah konsep teori yang dipakai dalam perumusan prinsip dasar akuntansi, yaitu ;

Proprietory Theory

Menurut konsep teori ini, entitas hanyalah merupakan agen atau wakil dari pemilik (Proprietor). Karena itu, yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan adalah pemilik, bukan entitas.

Tujuan utama dari konsep teori ini adalah menentukan dan menganalis besarnya kekayaan bersih yang menjadi hak pemilik. Maka persamaan akuntansinya dapat dirumuskan sebagai berikut :

Aktiva – Kewajiban = Entitas Pemilik

Entity Theory

Menurut konsep teori ini, entitas (perusahaan) merupakan badan dan harus dibedakan dari pemilik. Yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memilki kekayaan, dan juga kewajiban kepada kreditur maupun pemegang saham. Menurut teori ini, pesamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Aktiva = Ekuitas

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham

Fund Theory

Menurut konsep teori ini, yang menjadi ousat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan adalah bukan pemilik maupun entitas, melainkan sekelompok aktiva yang penggunaanya dibatasi untuk membayar atau memenuhi sejumlah kewajiban tertentu. Aktiva yang dibatasi penggunaanya dinamakan Fund. 

Menurut konsep ini persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Aktiva = Pembatasan Aktiva

Enterprise Theory

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dalam penyajian informasi akuntansi adalah pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan,   baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Menurut konsep teori ini, pelaporan akuntansi jangan hanya menyediakan informasi untuk pemilik saja, tetapi juga ditujukan untuk pihak-pihak lainnya yang telah turut memberikan kontribusi (langsung maupu tidak langsung) bagi perkembangan, kemajuan, dan kesinambungan perusahaan.

Residual Equity Theory 

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dalam penyajian laporan keuangan adalah pemegang saham biasa. Investor saham biasa merupakan pemilik perusahaan sesungguhnya dalam perusahaan perseorangan (corporation). Investor saham biasa memiliki bagian atau hak kepemilikan sisa (residu) atas aktiva perusahaan, setelah hak hak kreditur dan pemeganga saham preferen dipenuhi. Menurut konsep ini, persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Aktiva – Kewajiban – Ekuitas Preferen = Ekuitas Residu

Comander Theory

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi akuntansi adalah bukan pada pemilik maupun entitas, melainkan pada pihak-pihak yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan pengendalian ekonomi secara efektif atas sumber daya perusahaan.

Investor Theory 

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi akuntansi adalah mereka yang tergolong sebagai Specific equity (para kreditur dan pemegang saham preferen) dan Residual Equity (pemegang saham biasa). Menurut konsep teori ini, persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Aktiva = Ekuitas Khusus + Ekuitas Residu