Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk Intip Emiten PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S. Uno pada tahun 1997, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. merupakan perusahaan investasi aktif dengan portofolio di tiga sektor utama yaitu Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Konsumer. Pada Juni 2013, Saratoga mencatatkan diri di BEI (kode saham: SRTG) dengan harga Rp5.500 perlembar saham. Saratoga juga menjadi perusahaan investasi aktif pertama yang tercatat di Indonesia.

Perusahaan dengan kode Saham SRTG ini bergerak di bidang sektor pertanian, perkebunan, telekomunikasi, perdagangan, industri, sumber daya alam, energi, konstruksi, transportasi, kendaraan, jasa keuangan, barang konsumsi, jasa pendukung telekomunikasi, dan jasa. Sebagai mitra dari perusahaan investee, Saratoga mendukung penuh tim manajemen dalam menjalankan strategi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis spesifik mereka. Berikut adalah beberapa perusahaan investee Saratoga yang cukup terkenal:

1. PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)

3. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG)

4. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX)

5. PT Famon Awal Bros Sedaya (Primaya Hospital ex. RS Awal Bros)


STOCK SPLIT SAHAM SRTG

Saham SRTG (PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.) telah melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 pada 20 Mei 2021 untuk meningkatkan likuiditas sahamnya. Saratoga menilai terdapat selisih yang cukup besar antara NAB dengan kapitalisasi pasarnya sehingga dengan stock split yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perusahaan sehingga memperkecil diskon dari NAB dengan kapitalisasi pasar.

KONDISI KEUANGAN

Saham SRTG, Saratoga mencatatkan Nilai Aset Bersih Rp 46,5 triliun hingga semester 1-2021. Nilai tersebut meningkat dibandingkan NAB pada akhir tahun 2020 yang mencapai Rp 31,7 triliun. Saratoga juga membukukan laba bersih sebesar Rp 15,3 triliun, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 2,1 triliun pada semester 1-2020 dan pendapatan dividen sebesar Rp 866 miliar pada semester 1-2021, meningkat 35,3 persen dari Rp 640 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.



Pada penutupan pasar 24 Agustus 2021, harga saham SRTG ditutup sebesar Rp1.635 perlembar saham dengan PBV Ratio sebesar 0,48 kali. Sejak stock split, harga saham SRTG telah naik sekitar 48 persen. Namun jika dihitung sejak IPO harga saham SRTG telah naik sebesar 50-an persen setelah disesuaikan dengan stock split.